Parodinal ..... developer dari 'paracetamol'

Dari berbagai posting di forum 'kamar gelap BW' , ada teman yg serius buat mencoba membuat Parodinal.... developer film BW yg dibikin dari gerusan tablet obat penurun panas : paracetamol ditambah soda api dan natrium sulfite. Setealh berhasil mencobanya sendiri, bro Padma6ita berniat menularkan pengalamannya ini ke teman2 penggemar kamar gelap buat mencoba larutan hasil racikannya, dan gw beruntung krn juga kebagian kiriman larutan ajaib itu.

Dari penampakan pertama saat membuka paket JNE berisi botol vitamin berisi larutan berwarna orange..... sejenak timbul keraguan... apa iya juice jeruk ini bisa membuat gambar laten pada film negatif itu muncul ?? Gw coba dulu buat mengencerkan nya sedikit dan melihat kelarutan dan penampakan scr visual.... lalu di coba disaring.... dan iseng2 di test dgn lakmus buat melihat tingkat keasaman nya, ternyata bener2 dia basa yg kuat (ya jelas ya.. khan soda api itu bahan dasar sabun dan shampoo ...hehehe... )

setelah puas belagak jadi ahli kimia... gw simpen dulu itu larutan stock dalam lemari es tempat gw biasa nyimpen developer dan aneka film cadangan gw. Pingin tahu perubahan warna dan kekeruhannya. Ternyata setelah 3 hari tersimpan warnanya jadi lebih gelap...mirip teh pekat hampir mendekati kopi, dan bagian bawahnya tampak endapan yg katanya harus di kocok dulu sebelum dipakai (jangan disaring !!)

penasaran pingin nyoba khasiatnya, gw potong film yg masih ada di dalam kamera kesayangan gw.....tessss.... gulung ke reel dan masukin ke tangki... beres!! Tinggal nyiapin larutanya.... oia, dari surfing internet gw baca2 ada berbagai rumusan buat ngocok pake parodinal ini... gw pilih yg paling cepet ... 1:50 , 11 menit, 20*C ..... masih gak sabaran, gw konversi lagi dengan asal2an ke suhu kamar 27*C dan pakai rumusan kocok yg biasa gw pakai..... agitasi jungkir di 1 menit pertama, lalu 5 detik tiap menitnya hingga lengkap 7 menit.

setelah di fixer dgn acifix (gw gak pake stopbath.... lagi abis dan malesn nyampur yg baru...hehe... ) , walaupun dibilang oleh agan Eye_Shadows yg pernah mencoba parodinal ini bebererapa tahun silam bahwa parodinal tidak bagus difixer dgn fixer yg bersifat terlalu asam spt acifix.... jadi harus bikin fixer polos dari sodium tiosulfite + air, tp mo gimana lagi...udah gak sabar soalnya. Mungkin lain kali gw coba lagi bikin fixernya...

hasilnya...luar biasa...setengah bengong gw ngeliat film negatif itu bisa keluar gambarnya......hebat !!



[You must be registered and logged in to see this image.]

ini hasil nya dgn film Neopan 100 exp. 2007 dan kamera MX meterless .... jadi maaf saja kalo agak2 under pencahayaannya...hehe...... pisss...

agak grainy dan berkesan kasar.... kalau dibandingkan lucky + micro mf....tp mungkin ini juga krn pengaruh film expired , kamera meterless dan suhu kamar....kita coba lagi dgn suhu dan film yg lebih layak.....


tp intinya, ternyata parodinal ini memang bisa dipakai sbg developer film BW...ini yg luar biasa, artinya dgn bahan2 yg mudah didapat di toko obat dan toko kimia kita bisa tenang bermain kamar gelap tanpa perlu takut kekurangan developer film.......

thanks buat bro Padmanto aka Padma6ita (dan juga om Eye_Shadows tentunya.... kemana aja loe bro?) yg sudah membagikan ilmunya buat kita2 disini.....

biar lebih afdol, biar temen2 yg mo nyoba bisa lebih gampang ... ini cara pembuatan parodinal ala juragan Padma6ita.. .

parodinal baru ....
paracetamol di saring sebelum di campur biar bening gak ada endapan ,

[You must be registered and logged in to see this image.]

om numpang ikutan share cara bikin parodinal ya ,

@om djagoan_azaa ini kurang lebih detailnya , kalau kurang jelas bisa PM saya lagi om

Bahan & Alat :
1. Paracetamol 500mg ( harga 1100 s/d 2000 per lembar ) yang seperti ini :
30 tablet / 3 lembar

paracetamol 500mg:

2. Penumbuk paracetamol ... ( kalo di apotik biasa pake mortar harga sekitar 30 ribu s/d 50 ribu ). Kalau saya pake ini :malus :

pengganti mortar:

3. Timbangan kue utk nimbang sodium sulfite dan sodium hydroxide ( saya konversi ke dalam sendok makan. Kemarin order timbangan kue digital sekitar 150K tapi bermasalah, jadi sampai sekarang pake ukuran sendok makan di atas. )
4. 2 buah gelas kaca

5. Sodium Hydroxide / Natrium Hydroxide saya beli di toko kimia 1kg 11.000 ( toko yang deket rumah gak ada yang jual 1/2 kg an soalnya )

Sodium Hydroxide:

6. Sodium Sulfate / Natrium Sulfite : 1 kg = 18.000

Sodium Sulfate:

7. Sarung tangan latex :
saya suka agak croboh :malus ... beli di toserba Borma ( kalau di bandung ) 8000an

Sarung Tangan Latex:

Sebaiknya pake sarung tangan om


Step :
1. Campurkan 150ml air biasa + 2 sendok makan Natrium Sulfite [ 50 g] --> gelas A
2. Didihkan air ( sekitar 200ml nanti ).
3. Haluskan paracetamol. ( 30 tablet / 3 lembar )
4. Masukan paracetamol + air panas 125ml, di aduk sampai rata, kemudian di diamkan sampe dingin ( kurang lebih 5 s/d 10 menit ). --> gelas B
5. Masukan 1 3/4 sendok makan Sodium Hydroxide [20 g] ke gelas B, aduk sampai rata. ( masukinnya setelah gelas B dingin ya ... )

6. Masukan gelas B ke botol rootbeer ( botol ini dari kaca dan isinya kurang lebih 300ml )

7. Masukan 125ml ( tidak semua ) gelas A ke botol rootbeer.

8. Tutup dan kocok-kocok botol sebentar, kemudian diamkan sampai 3 hari.
9. paRodinal siap di gunakan

dan ini blog om Eye_shadows yg juga membuat parodinal + non-acid fixer ...

[You must be registered and logged in to see this link.]


*** selamat mencoba.....

wuih, mangstab bro..

Gilo! keren abis yakh hasilnya

Wah baru join langsung dapet ilmu nih

Patut dicoba

Mas Didon yang baik, ijin sharing ya

Kamera & Lensa:
Hasselblad 500C + Carl Zeiss Planar 80mm f/2.8

Film:
Fuji Neopan Acros 100 kadal 120mm (expired)

Kondisi pemotretan:
siang hari mengambil lokasi di teras yang 3/4 bagiannya (dimana kamera berada) tertutup atap dan sinar matahari masuk dari arah atas 1/4 bagian (dimana model berada) terbuka dengan tembok setinggi 4 meter sebagai background. Cahaya diukur menggunakan flashmeter/lightmeter Polaris 2 dengan posisi lightmeter tegak dan menghadap ke arah kamera (reflective light) dan memberikan kecepatan bukaan rana 1/15 detik dengan bukaan f/2.8 pada kecepatan film ASA100

Pencucian:

Pre-Wash:
Air Aqua suhu ruangan 2 menit, 1 menit pertama agitasi non stop

Developer:
Padmagita's Parodinal 1:100 @ 20 celcius 18 menit, 1 menit pertama agitasi non stop, berikutnya 10 detik agitasi setiap 50 detik

Stopbath:
Ilford Ilfostop 1:19 @ 20 celcius 1 menit, agitasi nonstop 45 detik

Fixer:
Ilford Rapid Fixer 1:4 @ 20 celcius 5 menit, 1 menit pertama agitasi non stop, berikutnya 10 detik agitasi setiap 50 detik

Bilas:
air sumur + 2 kecrot sabun pencuci dot

Cuci:
air sumur mengalir 5 menit

Wetting agent:
Ilfor Ilfotol 1:200 @ 20 celcius 30 detik

Jemur:
2 jam suhu kamar mandi

catatan: semua cairan diatas "fresh" dalam arti baru diracik dan belum pernah dipakai/bekas pakai mencuci film lain

hasilnya di scan menggunakan scanner Epson Perfection V600 Photo dengan resolusi 100% pada 1200pixels dalam format jpeg

[You must be registered and logged in to see this image.]

berbeda dengan foto mas Didon di atas, dalam foto saya jejak grain minim sekali mungkin dikarenakan suhu pencucian yang dijaga stabil pada 20celcius

pertanyaan saya adalah, berapa kali kita bisa mempergunakan cairan developer Parodinal 1:100 ini untuk mencuci film? perbandingannya adalah cairan developer Ilfotec LC29 1:19 bisa dipergunakan hingga 4 kali pencucian.

Salam analog
TommyNA

TommyNA wrote:Mas Didon yang baik, ijin sharing ya

Kamera & Lensa:
Hasselblad 500C + Carl Zeiss Planar 80mm f/2.8

Film:
Fuji Neopan Acros 100 kadal 120mm (expired)

Kondisi pemotretan:
siang hari mengambil lokasi di teras yang 3/4 bagiannya (dimana kamera berada) tertutup atap dan sinar matahari masuk dari arah atas 1/4 bagian (dimana model berada) terbuka dengan tembok setinggi 4 meter sebagai background. Cahaya diukur menggunakan flashmeter/lightmeter Polaris 2 dengan posisi lightmeter tegak dan menghadap ke arah kamera (reflective light) dan memberikan kecepatan bukaan rana 1/15 detik dengan bukaan f/2.8 pada kecepatan film ASA100

Pencucian:

Pre-Wash:
Air Aqua suhu ruangan 2 menit, 1 menit pertama agitasi non stop

Developer:
Padmagita's Parodinal 1:100 @ 20 celcius 18 menit, 1 menit pertama agitasi non stop, berikutnya 10 detik agitasi setiap 50 detik

Stopbath:
Ilford Ilfostop 1:19 @ 20 celcius 1 menit, agitasi nonstop 45 detik

Fixer:
Ilford Rapid Fixer 1:4 @ 20 celcius 5 menit, 1 menit pertama agitasi non stop, berikutnya 10 detik agitasi setiap 50 detik

Bilas:
air sumur + 2 kecrot sabun pencuci dot

Cuci:
air sumur mengalir 5 menit

Wetting agent:
Ilfor Ilfotol 1:200 @ 20 celcius 30 detik

Jemur:
2 jam suhu kamar mandi

catatan: semua cairan diatas "fresh" dalam arti baru diracik dan belum pernah dipakai/bekas pakai mencuci film lain

hasilnya di scan menggunakan scanner Epson Perfection V600 Photo dengan resolusi 100% pada 1200pixels dalam format jpeg

berbeda dengan foto mas Didon di atas, dalam foto saya jejak grain minim sekali mungkin dikarenakan suhu pencucian yang dijaga stabil pada 20celcius

pertanyaan saya adalah, berapa kali kita bisa mempergunakan cairan developer Parodinal 1:100 ini untuk mencuci film? perbandingannya adalah cairan developer Ilfotec LC29 1:19 bisa dipergunakan hingga 4 kali pencucian.

Salam analog
TommyNA

om Tommy yg budiman....

parodinal 1:100 hanya bisa sekali pakai.... setelah diencerkan parodinal dan juga rodinal asli buatan AGFA memang tidak bisa disimpan ataupun di pakai lagi. Seperti yg tercantum di brosur nya rodinal ini.. .

[You must be registered and logged in to see this link.]

agfa rodinal:

[You must be registered and logged in to see this link.]

** hmm.. kalo di digitaltruth memangnya gak dibilang 'one shot formula' yak?

salam analog dan buta warna teman2

d3vcom wrote:salam analog dan buta warna teman2

haha..... salam buta warna juga, pak Haryanto......

terimakasih sudah menyempatkan mampir disini.... mohon bimbingan dan sharing ilmu dan pengalamannya ..


Kalau ada pengalaman mencoba parodinal ataupun Rodinal yg asli, tolong di info soal karakter dan trik cara develop nya yg paling sesuai menurut pak Hary, ... kemarin di seminar anda bilang lebih suka foto yg bersih dari grain, apakah hasil spt itu bisa didapat dgn Rodinal .. krn menurut info, rodinal tidak melarutkan silver shg akan mengeluarkan grain lebih tegas dari developer ber basis hidroquinon ataupun metol.

sekali lagi terima kasih pak buat kunjungannya...

terima kasih juga mas, saya senang sekali bertemu teman2 yg berdedikasi di film seperti semalam kalo saya bilang teman2 dari kelurahan, yg gampang dibikin ribet, kalo ga ribet ga motret haahaha,
kapan2 kumpulin teman2 kita sharing dan ngobrol2 seputar hitam putih film darkroom dan lain2, mohon dimaafkan karena saya tidak pandai menulis, dan jarang2 suka buka web, kecuali pesbuk, ketemuan lbh asik kayanya ni,

rule of thumb rodinal agar masih alus, hindari pake film2 asa tinggi, kalo bisa film2 fine grain, dg itu ketajamannya bisa meninggkat karena di bikin sedikit grain tapi masih alus, tapi kalao mau grain sekalin, pake film asa 3200, ancurin sekalin , bikin grain segede gaban, aku pernah liat foto seperti itu, moodnya kuat banget, 1:100 semistand 1 jam 3x agitasi 30s , 20C

saya ikut ya om.. klo ada diskusi mengenai kamar gelap..
salam kenal dari Yogyakarta..

monggo
salam jogjess luvely city mas

Wow..
Om Har nongkrong disini akhirnya..
Betah deh ane nongkrong lama2 disini..

.

d3vcom wrote:terima kasih juga mas, saya senang sekali bertemu teman2 yg berdedikasi di film seperti semalam kalo saya bilang teman2 dari kelurahan, yg gampang dibikin ribet, kalo ga ribet ga motret haahaha,
kapan2 kumpulin teman2 kita sharing dan ngobrol2 seputar hitam putih film darkroom dan lain2, mohon dimaafkan karena saya tidak pandai menulis, dan jarang2 suka buka web, kecuali pesbuk, ketemuan lbh asik kayanya ni,

rule of thumb rodinal agar masih alus, hindari pake film2 asa tinggi, kalo bisa film2 fine grain, dg itu ketajamannya bisa meninggkat karena di bikin sedikit grain tapi masih alus, tapi kalao mau grain sekalin, pake film asa 3200, ancurin sekalin , bikin grain segede gaban, aku pernah liat foto seperti itu, moodnya kuat banget, 1:100 semistand 1 jam 3x agitasi 30s , 20C

Dengan senang hati kita mau ngumpul dan dapet ilmu... selama ini 'trial dan error' melulu dan gak disiplin hihihihi
tp sebelumnya mohon maap kalo 'gaya' saya dan mungkin juga teman2 menulis juga 'nyeleneh'
tp percayalah gak ada maksud tertentu dr tulisan yg nyeleneh itu ya gan ...eh pak har

semoga betah disini ya pak ...

salam kenal dulu sebelumnya rekan2.. saya lucky dari palembang..

itu larutannya mesti diendepin 3 hari ya? dalam suhu kamar atau harus dijaga dingin (masukin kulkas)?

mohon pencerahannya...

d3vcom wrote:salam analog dan buta warna teman2

akhirnya semalam bisa tatap muka langsung dengan om har..

Semalam lupa catet FB om har, boleh minta dituliskan disini om?

september_yananda wrote:salam kenal dulu sebelumnya rekan2.. saya lucky dari palembang..

itu larutannya mesti diendepin 3 hari ya? dalam suhu kamar atau harus dijaga dingin (masukin kulkas)?

mohon pencerahannya...

suhu kamar aja bro..... sy pernah nyoba ngendepin di lemari es... sampai 2 hari tidak kelihatan ada perubahan, sedangkan botol lain dari batch yg sama dan ditaruh suhu kamar sudah mulai tampak endapan2 yg menandakan mulai bereaksinya sang para aminophenol dgn NaOH.

@D3vcom
menurut anda kapan waktu yg pas buat kumpul2 ditempat anda pak..... Sabtu atau Minggu ?

fyi, kita biasa kumpul di studio teman di kemang, jadi bisa juga jadi alternatif tempat 'leyeh-leyeh' sambil ngobrol dan praktek motret studio dgn ... atau bermain cuci mencuci dgn larutan ajaib ini... paRodinal.

fb saya haryanto r devcom mas

just fyi, larutan kimia yg didinginkan akan melambatkan kerjanya, kalau dimasukkan ke kulkas tentu akan menjadi berhenti atau lbh lambat bereaksi

d3vcom wrote:fb saya haryanto r devcom mas

just fyi, larutan kimia yg didinginkan akan melambatkan kerjanya, kalau dimasukkan ke kulkas tentu akan menjadi berhenti atau lbh lambat bereaksi

aha...ini menjelaskan kenapa larutan biang parodinal gue tidak berkristal seperti punya Didon dan ini juga menjelaskan kenapa larutan parodinal 1:100 g tetap berfungsi dengan baik setelah 2 minggu lebih...oh ya suhu kulkas g 13 derajat celcius

[You must be registered and logged in to see this image.]

tapi si orang Philipina itu naro parodinalnya 5 tahun bukan di kulkas deh kayanya...and its still good...

hassy banget ya, keren mas

btw rodinal katanya emang ga ada matinya mau berapa puluh tahun juga hehehe

TommyNA wrote:

d3vcom wrote:fb saya haryanto r devcom mas

just fyi, larutan kimia yg didinginkan akan melambatkan kerjanya, kalau dimasukkan ke kulkas tentu akan menjadi berhenti atau lbh lambat bereaksi

aha...ini menjelaskan kenapa larutan biang parodinal gue tidak berkristal seperti punya Didon dan ini juga menjelaskan kenapa larutan parodinal 1:100 g tetap berfungsi dengan baik setelah 2 minggu lebih...oh ya suhu kulkas g 13 derajat celcius

[You must be registered and logged in to see this image.]

tapi si orang Philipina itu naro parodinalnya 5 tahun bukan di kulkas deh kayanya...and its still good...

menjelaskan bijimana om.... .lha wong gw punya yg mengkristal itu juga setelah disimpan di kulkas.. .suhunya 9*C .... dan itu juga yg bikinan om PadmaGita...jadi satu produk ama yg ente punya.

cuma bedanya.... ente punya disimpen di botol yg bisa peot.... gw disimpen di botol kaca ....

gw nyimpen di ruang terbuka cuma waktu bikin mateng dia aja... yg 3 hari itu, setelah itu ibarat telur .. biar awet kita simpen di kulkas, krn spt pak Har bilang... .semua reaksi kimia akan diperlambat pada suhu yg dingin. (mayit aja awet disimpen di kulkas..... hehe.... )

tp parodinal terakhir yg ane bikin (yg dipake ari brana en victor itu) ... itupun mengkristal setelah disimpan di kulkas, walalupun didalamnya cuma ada udara minimal......

jadi gimana.... jelas apa bingung?

d3vcom wrote:hassy banget ya, keren mas

btw rodinal katanya emang ga ada matinya mau berapa puluh tahun juga hehehe

Romo, kebetulan yang ini pakai Rolleiflex Automat yg kemarin saya kalung-kalungin di LFCN, lensanya memang sama CZ, beda tipe aja...

didonhp wrote:

TommyNA wrote:

d3vcom wrote:fb saya haryanto r devcom mas

just fyi, larutan kimia yg didinginkan akan melambatkan kerjanya, kalau dimasukkan ke kulkas tentu akan menjadi berhenti atau lbh lambat bereaksi

aha...ini menjelaskan kenapa larutan biang parodinal gue tidak berkristal seperti punya Didon dan ini juga menjelaskan kenapa larutan parodinal 1:100 g tetap berfungsi dengan baik setelah 2 minggu lebih...oh ya suhu kulkas g 13 derajat celcius

[You must be registered and logged in to see this image.]

tapi si orang Philipina itu naro parodinalnya 5 tahun bukan di kulkas deh kayanya...and its still good...

menjelaskan bijimana om.... .lha wong gw punya yg mengkristal itu juga setelah disimpan di kulkas.. .suhunya 9*C .... dan itu juga yg bikinan om PadmaGita...jadi satu produk ama yg ente punya.

cuma bedanya.... ente punya disimpen di botol yg bisa peot.... gw disimpen di botol kaca ....

gw nyimpen di ruang terbuka cuma waktu bikin mateng dia aja... yg 3 hari itu, setelah itu ibarat telur .. biar awet kita simpen di kulkas, krn spt pak Har bilang... .semua reaksi kimia akan diperlambat pada suhu yg dingin. (mayit aja awet disimpen di kulkas..... hehe.... )

tp parodinal terakhir yg ane bikin (yg dipake ari brana en victor itu) ... itupun mengkristal setelah disimpan di kulkas, walalupun didalamnya cuma ada udara minimal......

jadi gimana.... jelas apa bingung?

ah ya gue mah nggak peduli mau ada kristal, anggap aja bonus, sepanjang parodinal itu masih bisa dipergunakan untuk mengeluarkan gambar, its fine for me....jangan sampai kristal itu lebih menarik perhatian lu daripada kemampuan parodinal ngeluarin gambar lho...lebih baik tertarik sama Neng Crystal Oceanie aja mas...wekekekekke

mungkin kalo ada kristalnya jadi lebih ampuh kali ya gan... hehehe

Sakaw nih ... nungguin parodi belon mateng, bikin dikit dulu

kalo yg ini hasil racikannya om didon

[You must be registered and logged in to see this image.]

ijin share walaupun saya gak begitu ngerti hasil develop sudah benar atau tidak.

Film lucky shd 100 push 400
parodinal 1:50 (parodinal racikan dari om didon)
agitasi goyang anggur
suhu : karna gak punya pengukurnya, saya pakai cara om tommy (masukan es batu dalam wadah) dan om victor (masukan 1 cup es batu ke dev. Tank)

prewesh 1 menit

agitasi awal 1 menit dengan putaran kira-kira 3 detik untuk 1 kali putaran.
Agitasi selanjutnya 15 detik setiap 3 menit dengan total agitasi 14 menit

stopbath dengan air kran 6 kali

fixer acifix dengan agitasi awal 1 menit dan selanjutnya 10 detik tiap 50 detik selama 12 menit

mohon komentar dan masukannya

[You must be registered and logged in to see this image.]

yang ini sudah di auto tone

[You must be registered and logged in to see this image.]