Sekilas tentang "Shutter speed, aperture, ISO".
+3
erwinssyah
bhimadanniswara
didonhp
7 posters
Page 1 of 2
Page 1 of 2 • 1, 2
Sekilas tentang "Shutter speed, aperture, ISO".
Sekilas tentang "Shutter speed, aperture, ISO".
Dalam fotografi, baik itu analog ataupun digital, tiga faktor diatas …. Shutter speed, aperture dan ISO …. merupakan faktor penentu untuk mendapatkan ‘exposure’ yg tepat. Ketiga nya harus dipilih pada besaran tertentu untuk mendapatkan kombinasi yg paling sesuai, sehingga menghasilkan foto dengan pencahayaan yang cukup… tidak lebih tidak kurang. Tapi bagimana cara kita memilih nya? Hehehe…. disitulah asyiknya fotografi… memainkan kombinasi tiga factor itu, apalagi ditambah dengan unsur komposisi, membuat fotografi suatu pekerjaan yg menyenangkan dan tidak membosankan…… karena kemungkinan kombinasinya bisa mencapai tak terhingga…… menarik khan?
Shutter speed, aperture dan ISO masing2 mewakili tiga unsur utama komponen ‘gear’ kita. Shutter speed itu faktor ‘kamera’, aperture itu faktor ‘lensa’ dan ISO itu faktor film/sensor yg kita pakai. Biar lebih mudah membayangkannya… kita mulai bahas dari kamera analog (kamera yg masih pakai film) saja … anggap aja kita mundur ke tahun 1960-70an dimana kamera analog full mekanik merajalela di dunia fotografi.
[You must be registered and logged in to see this image.]
Minolta SR-T 303b (1975)
Shutter speed (kecepatan rana membuka) … atau sering disingkat speed atau shutter saja … adalah factor yg menurut gw paling gampang kita kontrol. Pada kamera klasik (= kuno), speed yg tersedia biasanya mulai dari 1 detik, lalu ½ detik, ¼ detik, 1/8, 1/15, 1/30, 1/60, 1/125, 1/250, 1/500 dan 1/1000 detik. Biar gak ribet, biasanya cuma ditulis penyebutnya saja….. jd pada pengatur speed umumnya terlihat angka 1, 2, 4, 8, 15, 30, 60, 125, 250, 500, 1000 .
[You must be registered and logged in to see this image.]
Shutter speed dial
Deretan 11 angka itu menunjukkan berapa lama rana (tirai penutup film) akan membuka shg memberi waktu cahaya untuk menyinari film, misal kita pilih angka 30 .. artinya film akan disinari selama 1/30 detik … kalo kita pilih 125 artinya film disinari selama 1/125 detik , dan krn dianggap tiap step merupakan separuh waktu dari angka sebelumnya …maka ‘30’ adalah 4xlipat waktu bukaan rana ‘125’. Gampang khan, hehehe….
Kalo Aperture (bukaan lensa), itu maksudnya seberapa besar ‘jalan’ sinar lewat lensa. Makin lebar diameter lensa, makin ‘cepat’ lensa itu melewatkan sinar. Rumusan dasarnya mungkin spt ini :
Focal length lensa
---------------------- = kekuatan lensa
Diameter lensa
Jadi kalau ada lensa dgn titik api 55 mm dan diameternya 40 mm, kekuatan nya 55/40 = 1.4 . Angka ini biasanya dicantumkan di lingkaran depan lensa …. Misalnya MC Rokkor PG - 55 mm - f/1.4 yg artinya lensa Rokkor dgn titik api 55 mm dan kekuatan f/1.4 .
Untuk mengatur bukaan lensa, di dalam lensa ada bilah2 spt mata kucing yg disebut diagfragma, dimana dia bisa membuka dan menutup untuk mengatur diameter jalan yg dilalui sinar. Jadi kalau lensa diatas dgn titik api (focal length = FL) 55 mm tapi diafragmanya di tutup mengecil shg tinggal terbuka 5 mm, maka angka f/ nya adalah 55/5 = 11. Angka2 inilah yg bisa kita pilih untuk ‘mengatur’ lebar jalan sinar…… pabrikan sudah menetapkan angka2 sbb : 1,4 – 2 – 2,8 – 4 – 5,6 – 8 – 11 – 16 untuk pilihan diagfragma, dimana sama spt shutter speed….. tiap step merupakan setengah lebar jalan sinar angka sebelumnya. Angka 5,6 melewatkan sinar setengah dari angka 4 .. .demikian seterusnya.
[You must be registered and logged in to see this image.]
Gelang diagfragma pada lensa manual fokus
Dan tentang ISO ( International Organization for Standardization) merupakan angka yg menunjukkan derajat kepekaan film terhadap sinar. Dulu sering dipakai ASA (American Standards Association) ataupun DIN (German Institute for Standardization), tapi untuk memudahkan penggunaan sekarang dipakai ISO sebagai standar yg dipakai di dunia. Kepekaan film mulai dari 25 – 50 – 100 – 200 – 400 – 800 – 1600 – 3200 merupakan kecepatan yg populer dan banyak di pakai secara luas. Makin besar angkanya menujuknan makin sensitif film thd sinar, atau makin sedikit sinar yg dibutuhkan untuk mendapatkan exposure yg tepat. Dan tentu saja, sama seperti speed dan aperture, angka inipun menunjukan kepekaan keliapatan dua kalinya …. Dimana kepekaan film ISO 400 artinya 2x dari ISO 200 … dan sudah tentu 4x dari ISO 100.
[You must be registered and logged in to see this image.]
Dial pengatur sensitivitas untuk pengukur cahaya di kamera
Mungkin sudah terbayang bagaimana kita harus memilih ketiga ‘unsur’ di atas. Misal kita memilih pasangan film ISO 100 – speed 1/125 – f/ 5.6 …. Maka hasilnya akan sama dgn kalo kita pilih ISO 100 – 1/60 – f/8 , karena waktu nya diturunkan setengah tapi lebar jalan nya di naikan setengah. Sama juga dgn ISO 100 – 1/1000 – f/2.8 .. dan lain sebagainya.
Jadi dari ketiga unsur itu, yg mana dulu yg kita pilih? Supaya gampang kita pilih saja dulu film nya….. Makin tinggi ISO makin sensitif dia dan makin sedikit sinar yg dibutuhkan. Apakah film ISO tinggi lebih baik dan lebih ‘serba guna’ ? Ternyata tidak juga…. krn makin tinggi ISO biasanya makin banyak grain yg akan kita dapat, dan ada kondisi pemotretan yg membutuhkan kecepatan rendah shg kalo kita pakai ISO tinggi hasilnya akan over exposure. Kalo gitu pilih saja ISO rendah… biar tidak grainy dan bisa motret pakai long exposure……. Tapi bagaimana kalau kita perlu motret di cahaya redup spt konser musik ataupun di dalam ruangan? Sudah pasti sulit bila kita pakai ISO rendah.
Kalo gitu ISO medium aja…… mungkin bener juga, tp ISO medium biasanya hanya cocok utk kondisi2 ‘normal’ dan tidak bisa dipakai untuk kondisi ekstrim seperti contoh diatas. Jadi gimana donk?? Hehehe….memang tidak ada ISO yg universal (=serba bisa), semua harus disesuaikan dgn keperluan kita akan motret apa, bagaimana kondisi sinarnya, kecepatan gerak obyeknya, gear yg kita pakai dan lain sebagainya. Bingung?? Jelas bingung…..lha wong gak ada patokannya, trus gimana milihnya…..
Biar gak sukar, buat awalan kita pilih aja film medium speed … yaitu ISO 100 atau 200, toh kita juga belum akan motret kondisi2 ekstrim seperti para maniac foto itu….
Trus gimana soal speed dan aperture??
Efek speed rendah adalah membuat gambar ‘blur’ … orang jalan akan blur di kecepatan lebih lambat dari 1/60 detik, orang berlari blur bila di foto dgn speed dibawah 1/125, sepeda berjalan blur bila speed dibawah 1/250, mobil berjalan blur bila speed dibawah 1/1000. Itu sekedar patokan kasar saja lho…..
Diagfragma lebar (misal f/1.4) membikin ruang tajam menyempit…. Jadi kalo kita motret orang berbaris, mungkin hanya baris 1 dan 2 yg tajam… selebihnya akan kabur (out of focus) . Jadi kalo kita pingin gambarnya in-focus dari depan sampai belakang, kita harus pakai bukaan yg sempit (misal f/16) .
Nahh… jika kita sudah punya film ISO 200, dan ingin motret orang berjalan, artinya kita kudu pakai speed diatas 1/60 biar gambarnya gak kabur krn gerakan orangnya. Misal kita pilih 1/125 ….. atur aja kecepatan di angka 125 … trus liat ke pengukur cahaya di kamera kita , dan pilih bukaan diagfragma yg sesuai supaya penunjuk pengukur cahaya mengisyaratkan ‘exposure sudah cukup’ .
Tidak sukar khan?? coba aja dulu….. jangan terlalu banyak pusing dgn teori duluan, ntar malahan gak jadi motret….. LOL
Salam jepret....
Dalam fotografi, baik itu analog ataupun digital, tiga faktor diatas …. Shutter speed, aperture dan ISO …. merupakan faktor penentu untuk mendapatkan ‘exposure’ yg tepat. Ketiga nya harus dipilih pada besaran tertentu untuk mendapatkan kombinasi yg paling sesuai, sehingga menghasilkan foto dengan pencahayaan yang cukup… tidak lebih tidak kurang. Tapi bagimana cara kita memilih nya? Hehehe…. disitulah asyiknya fotografi… memainkan kombinasi tiga factor itu, apalagi ditambah dengan unsur komposisi, membuat fotografi suatu pekerjaan yg menyenangkan dan tidak membosankan…… karena kemungkinan kombinasinya bisa mencapai tak terhingga…… menarik khan?
Shutter speed, aperture dan ISO masing2 mewakili tiga unsur utama komponen ‘gear’ kita. Shutter speed itu faktor ‘kamera’, aperture itu faktor ‘lensa’ dan ISO itu faktor film/sensor yg kita pakai. Biar lebih mudah membayangkannya… kita mulai bahas dari kamera analog (kamera yg masih pakai film) saja … anggap aja kita mundur ke tahun 1960-70an dimana kamera analog full mekanik merajalela di dunia fotografi.
[You must be registered and logged in to see this image.]
Minolta SR-T 303b (1975)
Shutter speed (kecepatan rana membuka) … atau sering disingkat speed atau shutter saja … adalah factor yg menurut gw paling gampang kita kontrol. Pada kamera klasik (= kuno), speed yg tersedia biasanya mulai dari 1 detik, lalu ½ detik, ¼ detik, 1/8, 1/15, 1/30, 1/60, 1/125, 1/250, 1/500 dan 1/1000 detik. Biar gak ribet, biasanya cuma ditulis penyebutnya saja….. jd pada pengatur speed umumnya terlihat angka 1, 2, 4, 8, 15, 30, 60, 125, 250, 500, 1000 .
[You must be registered and logged in to see this image.]
Shutter speed dial
Deretan 11 angka itu menunjukkan berapa lama rana (tirai penutup film) akan membuka shg memberi waktu cahaya untuk menyinari film, misal kita pilih angka 30 .. artinya film akan disinari selama 1/30 detik … kalo kita pilih 125 artinya film disinari selama 1/125 detik , dan krn dianggap tiap step merupakan separuh waktu dari angka sebelumnya …maka ‘30’ adalah 4xlipat waktu bukaan rana ‘125’. Gampang khan, hehehe….
Kalo Aperture (bukaan lensa), itu maksudnya seberapa besar ‘jalan’ sinar lewat lensa. Makin lebar diameter lensa, makin ‘cepat’ lensa itu melewatkan sinar. Rumusan dasarnya mungkin spt ini :
Focal length lensa
---------------------- = kekuatan lensa
Diameter lensa
Jadi kalau ada lensa dgn titik api 55 mm dan diameternya 40 mm, kekuatan nya 55/40 = 1.4 . Angka ini biasanya dicantumkan di lingkaran depan lensa …. Misalnya MC Rokkor PG - 55 mm - f/1.4 yg artinya lensa Rokkor dgn titik api 55 mm dan kekuatan f/1.4 .
Untuk mengatur bukaan lensa, di dalam lensa ada bilah2 spt mata kucing yg disebut diagfragma, dimana dia bisa membuka dan menutup untuk mengatur diameter jalan yg dilalui sinar. Jadi kalau lensa diatas dgn titik api (focal length = FL) 55 mm tapi diafragmanya di tutup mengecil shg tinggal terbuka 5 mm, maka angka f/ nya adalah 55/5 = 11. Angka2 inilah yg bisa kita pilih untuk ‘mengatur’ lebar jalan sinar…… pabrikan sudah menetapkan angka2 sbb : 1,4 – 2 – 2,8 – 4 – 5,6 – 8 – 11 – 16 untuk pilihan diagfragma, dimana sama spt shutter speed….. tiap step merupakan setengah lebar jalan sinar angka sebelumnya. Angka 5,6 melewatkan sinar setengah dari angka 4 .. .demikian seterusnya.
[You must be registered and logged in to see this image.]
Gelang diagfragma pada lensa manual fokus
Dan tentang ISO ( International Organization for Standardization) merupakan angka yg menunjukkan derajat kepekaan film terhadap sinar. Dulu sering dipakai ASA (American Standards Association) ataupun DIN (German Institute for Standardization), tapi untuk memudahkan penggunaan sekarang dipakai ISO sebagai standar yg dipakai di dunia. Kepekaan film mulai dari 25 – 50 – 100 – 200 – 400 – 800 – 1600 – 3200 merupakan kecepatan yg populer dan banyak di pakai secara luas. Makin besar angkanya menujuknan makin sensitif film thd sinar, atau makin sedikit sinar yg dibutuhkan untuk mendapatkan exposure yg tepat. Dan tentu saja, sama seperti speed dan aperture, angka inipun menunjukan kepekaan keliapatan dua kalinya …. Dimana kepekaan film ISO 400 artinya 2x dari ISO 200 … dan sudah tentu 4x dari ISO 100.
[You must be registered and logged in to see this image.]
Dial pengatur sensitivitas untuk pengukur cahaya di kamera
Mungkin sudah terbayang bagaimana kita harus memilih ketiga ‘unsur’ di atas. Misal kita memilih pasangan film ISO 100 – speed 1/125 – f/ 5.6 …. Maka hasilnya akan sama dgn kalo kita pilih ISO 100 – 1/60 – f/8 , karena waktu nya diturunkan setengah tapi lebar jalan nya di naikan setengah. Sama juga dgn ISO 100 – 1/1000 – f/2.8 .. dan lain sebagainya.
Jadi dari ketiga unsur itu, yg mana dulu yg kita pilih? Supaya gampang kita pilih saja dulu film nya….. Makin tinggi ISO makin sensitif dia dan makin sedikit sinar yg dibutuhkan. Apakah film ISO tinggi lebih baik dan lebih ‘serba guna’ ? Ternyata tidak juga…. krn makin tinggi ISO biasanya makin banyak grain yg akan kita dapat, dan ada kondisi pemotretan yg membutuhkan kecepatan rendah shg kalo kita pakai ISO tinggi hasilnya akan over exposure. Kalo gitu pilih saja ISO rendah… biar tidak grainy dan bisa motret pakai long exposure……. Tapi bagaimana kalau kita perlu motret di cahaya redup spt konser musik ataupun di dalam ruangan? Sudah pasti sulit bila kita pakai ISO rendah.
Kalo gitu ISO medium aja…… mungkin bener juga, tp ISO medium biasanya hanya cocok utk kondisi2 ‘normal’ dan tidak bisa dipakai untuk kondisi ekstrim seperti contoh diatas. Jadi gimana donk?? Hehehe….memang tidak ada ISO yg universal (=serba bisa), semua harus disesuaikan dgn keperluan kita akan motret apa, bagaimana kondisi sinarnya, kecepatan gerak obyeknya, gear yg kita pakai dan lain sebagainya. Bingung?? Jelas bingung…..lha wong gak ada patokannya, trus gimana milihnya…..
Biar gak sukar, buat awalan kita pilih aja film medium speed … yaitu ISO 100 atau 200, toh kita juga belum akan motret kondisi2 ekstrim seperti para maniac foto itu….
Trus gimana soal speed dan aperture??
Efek speed rendah adalah membuat gambar ‘blur’ … orang jalan akan blur di kecepatan lebih lambat dari 1/60 detik, orang berlari blur bila di foto dgn speed dibawah 1/125, sepeda berjalan blur bila speed dibawah 1/250, mobil berjalan blur bila speed dibawah 1/1000. Itu sekedar patokan kasar saja lho…..
Diagfragma lebar (misal f/1.4) membikin ruang tajam menyempit…. Jadi kalo kita motret orang berbaris, mungkin hanya baris 1 dan 2 yg tajam… selebihnya akan kabur (out of focus) . Jadi kalo kita pingin gambarnya in-focus dari depan sampai belakang, kita harus pakai bukaan yg sempit (misal f/16) .
Nahh… jika kita sudah punya film ISO 200, dan ingin motret orang berjalan, artinya kita kudu pakai speed diatas 1/60 biar gambarnya gak kabur krn gerakan orangnya. Misal kita pilih 1/125 ….. atur aja kecepatan di angka 125 … trus liat ke pengukur cahaya di kamera kita , dan pilih bukaan diagfragma yg sesuai supaya penunjuk pengukur cahaya mengisyaratkan ‘exposure sudah cukup’ .
Tidak sukar khan?? coba aja dulu….. jangan terlalu banyak pusing dgn teori duluan, ntar malahan gak jadi motret….. LOL
Salam jepret....
didonhp- Posts : 235
Join date : 2010-11-25
Re: Sekilas tentang "Shutter speed, aperture, ISO".
salam kenal juragan.
mau tanya nih, kamera ane kok shutter speednya gak tentu ya?
pertama dipake itu cepet, lama kelamaan jadi lambat. trus kalo didiemin (kagak buat jepret) eh dia balik cepet lagi.
itu kenapa ya gan?
mohon pencerahannya.
oh iya, kamera saya Yashica Electro 35 GSN.
terima kasih
mau tanya nih, kamera ane kok shutter speednya gak tentu ya?
pertama dipake itu cepet, lama kelamaan jadi lambat. trus kalo didiemin (kagak buat jepret) eh dia balik cepet lagi.
itu kenapa ya gan?
mohon pencerahannya.
oh iya, kamera saya Yashica Electro 35 GSN.
terima kasih
bhimadanniswara- Posts : 4
Join date : 2011-03-14
Re: Sekilas tentang "Shutter speed, aperture, ISO".
bhimadanniswara wrote:salam kenal juragan.
mau tanya nih, kamera ane kok shutter speednya gak tentu ya?
pertama dipake itu cepet, lama kelamaan jadi lambat. trus kalo didiemin (kagak buat jepret) eh dia balik cepet lagi.
itu kenapa ya gan?
mohon pencerahannya.
oh iya, kamera saya Yashica Electro 35 GSN.
terima kasih
salam kenal gan....
Yashi 35 gsn kalo gak salah sih identik dgn yg GTN tp warnanya silver....
[You must be registered and logged in to see this image.]
dalam kondisi normal itu kamera khan kerjanya automatis, artinya dia ngatur shutter sesuai dgn kondisi sinar yg ada setelah kita mengatur pilihan diagfragmanya.... kalo bahasa kamera digtialnya spt menu A dari PSAM itu... automatik prioritas diagfragma.
jadi wajar kalo shutternya berubah2... kalo kondisi terang dia cepet nutupnya... kalo gelap dia jadi lambat...
lampu over dan under di dalam dan diatas kameranya masih nyala gak gan? sekarang pakenya batre apaan... ?
didonhp- Posts : 235
Join date : 2010-11-25
Re: Sekilas tentang "Shutter speed, aperture, ISO".
ooh begitu toh ternyata
terimakasih banyak gan, ane kira ada yang salah sama yashica ane
wah kalo lampu over under nya udah kagak nyala.. konslet berat, gan.
kata orang reparasi sih harus ganti spare partnya, suliiit nyarinya.
kalo sekarang ane pake batere LR44 yang disusun 4
juragan ada saran gak cara perawatan ni kamera?
maklum masih sangat newbie tentang fotografi (ngatur diafragma aja masih keteteran )
terimakasih sebelumnya gan
terimakasih banyak gan, ane kira ada yang salah sama yashica ane
wah kalo lampu over under nya udah kagak nyala.. konslet berat, gan.
kata orang reparasi sih harus ganti spare partnya, suliiit nyarinya.
kalo sekarang ane pake batere LR44 yang disusun 4
juragan ada saran gak cara perawatan ni kamera?
maklum masih sangat newbie tentang fotografi (ngatur diafragma aja masih keteteran )
terimakasih sebelumnya gan
bhimadanniswara- Posts : 4
Join date : 2011-03-14
Re: Sekilas tentang "Shutter speed, aperture, ISO".
bhimadanniswara wrote:ooh begitu toh ternyata
terimakasih banyak gan, ane kira ada yang salah sama yashica ane
wah kalo lampu over under nya udah kagak nyala.. konslet berat, gan.
kata orang reparasi sih harus ganti spare partnya, suliiit nyarinya.
kalo sekarang ane pake batere LR44 yang disusun 4
juragan ada saran gak cara perawatan ni kamera?
maklum masih sangat newbie tentang fotografi (ngatur diafragma aja masih keteteran )
terimakasih sebelumnya gan
musuh utama kamera khan 'penyimpanan'.... jadi biar kamera awet musti sering2 dipake motret bro, secara sinar UV khan menahan tumbuhnya jamur jadi kamera dan lensa yg sering mandi sinar matahari pastinya akan lebih sukar berjamur.
jgn lupa simpan di tempat yg tidak lembab (kelembaban 30-50%), bisa pake drybox jadi2an (container plastik di kasih 'serap air' / sillica gel). kalo mo disimpen lebih dari 1 minggu, batre dan strap nya dilepas, simpan di tempat terpisah.
kamera cakep tu gan..... gak nyesel deh miara nya.......
[You must be registered and logged in to see this image.]
Yashica GTN, filmnya lupa......
didonhp- Posts : 235
Join date : 2010-11-25
Re: Sekilas tentang "Shutter speed, aperture, ISO".
makasih gan
kalo yang drybox jadi2an sudah ada.
wkwkw oke deeh, bakal ane jaga sepenuh raga dan jiwa ane
kalo yang drybox jadi2an sudah ada.
wkwkw oke deeh, bakal ane jaga sepenuh raga dan jiwa ane
bhimadanniswara- Posts : 4
Join date : 2011-03-14
Re: Sekilas tentang "Shutter speed, aperture, ISO".
ane mau tanya nih ane kan pake nikon d70 pake lensa makro fix bawaan kameranya ane lupa titik api sama fragmanya berapa, nah itu ko setiap fragmanya ane ubah pasti jadinya f eror fE.E. nah pertranyaan ane apakah semua lensa itu fragmanya ga bisa diubah2 jd udah fix dari pabriknya atau bisa dirubah2? kalau bisa dirubah2 bagaimana caranya?
thanks
thanks
erwinssyah- Posts : 6
Join date : 2011-12-27
Re: Sekilas tentang "Shutter speed, aperture, ISO".
erwinssyah wrote:ane mau tanya nih ane kan pake nikon d70 pake lensa makro fix bawaan kameranya ane lupa titik api sama fragmanya berapa, nah itu ko setiap fragmanya ane ubah pasti jadinya f eror fE.E. nah pertranyaan ane apakah semua lensa itu fragmanya ga bisa diubah2 jd udah fix dari pabriknya atau bisa dirubah2? kalau bisa dirubah2 bagaimana caranya?
thanks
nggg.... kurang paham soal D70 bro... secara dimari khan forum kamera analog yg masih pake film.
buat info seputar kamera digital, mungkin ada teman yg bisa ngebantu kasih link ?
* tp setahu ane sih semua lensa pasti bisa diubah2 diagfragma (bukaan lensa) nya...
didonhp- Posts : 235
Join date : 2010-11-25
Re: Sekilas tentang "Shutter speed, aperture, ISO".
didonhp wrote:erwinssyah wrote:ane mau tanya nih ane kan pake nikon d70 pake lensa makro fix bawaan kameranya ane lupa titik api sama fragmanya berapa, nah itu ko setiap fragmanya ane ubah pasti jadinya f eror fE.E. nah pertranyaan ane apakah semua lensa itu fragmanya ga bisa diubah2 jd udah fix dari pabriknya atau bisa dirubah2? kalau bisa dirubah2 bagaimana caranya?
thanks
nggg.... kurang paham soal D70 bro... secara dimari khan forum kamera analog yg masih pake film.
buat info seputar kamera digital, mungkin ada teman yg bisa ngebantu kasih link ?
* tp setahu ane sih semua lensa pasti bisa diubah2 diagfragma (bukaan lensa) nya...
iya gan ane udah tau ternyata fragmanya diubah2nya bukan lewat lensa dari kamera
oiya ini forum sering ngadain meet up ga? kalo ada ane mau ikutan dong nannya2 tentang kamera analog sekalian belajar
erwinssyah- Posts : 6
Join date : 2011-12-27
Re: Sekilas tentang "Shutter speed, aperture, ISO".
erwinssyah wrote:
iya gan ane udah tau ternyata fragmanya diubah2nya bukan lewat lensa dari kamera
oiya ini forum sering ngadain meet up ga? kalo ada ane mau ikutan dong nannya2 tentang kamera analog sekalian belajar
forum ini khan cuma semacam 'back-up' dari thread yg ada di kaskus fotografi.... tempat nyimpen hasil diskusi dan juga tips & trick yg bermanfaat, krn disana sukar buat dijadikan database secara bisa setiap saat hilang kena proses update system .... .
[You must be registered and logged in to see this link.]
jgn kaget kalo join kesana.... bahasanya kadang rada sarkastik, tp santai aja.... dilarang serius kalo maen di 'warung' itu....
soal ngumpul2 dibilang sering sih gak juga ya..... tp kalo ada kesempatan biasanya kita sempetin buat bikin kumpul2.... spt menjelang tutup tahun kemarin itu, dan juga kalo bisa nebeng2 event gede spt di FX awal bulan ini... tp biasanya sih orang2 dimari kalo kumpul urusannya lebih sering soal pamer gear dan urusan isi perut.... hehe...
kalo mo ketemu sama oknum2 penggemar kamera analog ini, yg gampang sih maen2 aja ke studio nya om Michael di Kemang..... Silhouet Photography ....
atau bisa juga nongkrongin orang2 yg mo pada mo service kamera di tempat koh Halim, di Prima photo, Plaza Globe (antara jembatan metro dan gereja ayam) lt. 1 Pasar Baru .... biasanya ada juragan Norman dkk yg suka pada mangkal disana...
[You must be registered and logged in to see this image.]
* kumpul pas buka puasa di nagobing kebon sirih...
[You must be registered and logged in to see this image.]
[You must be registered and logged in to see this link.]
[You must be registered and logged in to see this image.]
[You must be registered and logged in to see this link.]
[You must be registered and logged in to see this image.]
[You must be registered and logged in to see this link.]
didonhp- Posts : 235
Join date : 2010-11-25
Re: Sekilas tentang "Shutter speed, aperture, ISO".
Siang Mas Bro,
saya nubie ttg kamera analog, tp berhub baru dpt kamera analog Yashica FX 3 -2000 super, jadi mau belajar nih..jadi untuk pengaturan Shutter dan F, terlebih dahulu kita tentukan shutter yah, kemudian untuk F tinggal saya lihat light meternya sampai menunjukkan indikator yang pas?
pertanyaan berikutnya, apa ada hub antara shutter speed, aperture, dan shake dari tangan saya?misal utk shutter speed 1/1000 lebih rawan shake..
berikutnya..(maaf jd byk nanya)..saya punya juga lensa macro yang 200MM..kalau memakai lensa tersebut apa pengaturan shutter dan aperture juga sama?
trims atas info2nya.. sangat berguna
saya nubie ttg kamera analog, tp berhub baru dpt kamera analog Yashica FX 3 -2000 super, jadi mau belajar nih..jadi untuk pengaturan Shutter dan F, terlebih dahulu kita tentukan shutter yah, kemudian untuk F tinggal saya lihat light meternya sampai menunjukkan indikator yang pas?
pertanyaan berikutnya, apa ada hub antara shutter speed, aperture, dan shake dari tangan saya?misal utk shutter speed 1/1000 lebih rawan shake..
berikutnya..(maaf jd byk nanya)..saya punya juga lensa macro yang 200MM..kalau memakai lensa tersebut apa pengaturan shutter dan aperture juga sama?
trims atas info2nya.. sangat berguna
andregior- Posts : 2
Join date : 2012-04-02
Re: Sekilas tentang "Shutter speed, aperture, ISO".
andregior wrote:Siang Mas Bro,
saya nubie ttg kamera analog, tp berhub baru dpt kamera analog Yashica FX 3 -2000 super, jadi mau belajar nih..jadi untuk pengaturan Shutter dan F, terlebih dahulu kita tentukan shutter yah, kemudian untuk F tinggal saya lihat light meternya sampai menunjukkan indikator yang pas?
pertanyaan berikutnya, apa ada hub antara shutter speed, aperture, dan shake dari tangan saya?misal utk shutter speed 1/1000 lebih rawan shake..
berikutnya..(maaf jd byk nanya)..saya punya juga lensa macro yang 200MM..kalau memakai lensa tersebut apa pengaturan shutter dan aperture juga sama?
trims atas info2nya.. sangat berguna
salam kenal ...
yashica fx-3 2000, kalo gak salah itu bisa sampai speed 1/2000 detik ya? ...kamera cakep ....
spy mudah, memang kita bisa memilih salah satu sbg patokan awal, diatas saya ambil contoh spy memakai speed sbg patokan awal, jadi kita pilih dulu speed (misal 1/125 detik utk film iso 100), baru kita atur bukaan lensa (f) sesuai kadar cahaya. Ini memudahkan kita utk mendapatkan foto yg 'jadi' ... tidak kebakar krn terlalu terang ataupun gelap krn terlalu under expo.
Namun sebenarnya penentuan speed dan bukaan lensa, tergantung keperluan kita. Misalnya.... utk mendapatkan gambar yg 'diam' dari mobil yg bergerak cepat diperlukan speed tinggi ... begitu juga fotografi sport, orang main basket perlu speed diatas 1/250 detik spy mendapatkan gambar yg diam. Jadi utk keperluan spt ini, jelas speed kita tentukan dulu baru kemudian bukaan lensa mengikuti sesuai dgn intensitas cahaya yg ada.
sebaliknya.... utk mendapatkan kontrol ruang tajam yg akurat kita perlu menentukan bukaan lensa terlebih dahulu..... misal utk mendapatkan ruang tajam yg lebar pada foto landscape kita pilih dulu bukaan sempit spt f/16 baru kemudian speed nya menyesuaikan sesuai intensitas cahaya.
semakin lambat speed, akan semakin rawan thd shake...... ada patokan kasar yg bisa jadi penentu batas shake krn handling tangan kita...... Misalkan kita pake lensa 50mm (equivalent ke film 35mm) maka speed harus lebih cepat dari 1/50 detik spy tidak goyang, kalo kita pake lensa dgn panjang focal 200mm maka speed juga harus lebih cepat dari 1/200 (misalnya 1/250, 1/500, 1/1000 dst... )
lensa macro pada dasarnya adalah sama dgn lensa fixed lainnya, hanya saja dia mempunyai keunggulan krn mampu memfocus hingga jarak yg sangat dekat sehingga menghasilkan pembesaran hingg 1:1 antara obyek dgn bayangan yg dihasilkan di sensor / film. Jadi pengaturannya jelas sama dgn lensa yg lain.....
semoga membantu bro...
* ayo mulai motret..... sudah dapet roll film nya? di jalan sabang masih banyak tuh...... lengkap dgn minilab tempat buat mempprosesnya nanti.... kadang satu frame yg 'jadi' dari hasil analog kesannya bisa lebih berasa dari pada satu album hasil jepretan kamera digital..... imho sih...
[You must be registered and logged in to see this image.]
* Canon EOS 500, lensa 50mm f/1.8, Elitechrome 100, proses E6, scan dgn Canoscan 8200f
didonhp- Posts : 235
Join date : 2010-11-25
Re: Sekilas tentang "Shutter speed, aperture, ISO".
Siang Mas,
Ya betul, kalau saya liat sih yashica bisa sampai shutter 2000..bisa buat poto balap mobil F1 dong ya..haha
Ya saya sudah sering coba2..awalnya cm 20% yang jadi..skrg uda lumayan 80% jadi..hehe..sensasinya memang sangat terasa, apalagi dagdigdug nunggu si film selesai di cuci scan...selama ini saya cuci scan di daerah benhill, n memang berniat main2 ke daerah sabang (moga2 lbh murah) hehe
kalau pengaturan apperture dan shutter untuk foto indoor/malam bagaimana mas? lalu apabila pakai flash?
Salam
Ya betul, kalau saya liat sih yashica bisa sampai shutter 2000..bisa buat poto balap mobil F1 dong ya..haha
Ya saya sudah sering coba2..awalnya cm 20% yang jadi..skrg uda lumayan 80% jadi..hehe..sensasinya memang sangat terasa, apalagi dagdigdug nunggu si film selesai di cuci scan...selama ini saya cuci scan di daerah benhill, n memang berniat main2 ke daerah sabang (moga2 lbh murah) hehe
kalau pengaturan apperture dan shutter untuk foto indoor/malam bagaimana mas? lalu apabila pakai flash?
Salam
andregior- Posts : 2
Join date : 2012-04-02
Re: Sekilas tentang "Shutter speed, aperture, ISO".
andregior wrote:Siang Mas,
Ya betul, kalau saya liat sih yashica bisa sampai shutter 2000..bisa buat poto balap mobil F1 dong ya..haha
Ya saya sudah sering coba2..awalnya cm 20% yang jadi..skrg uda lumayan 80% jadi..hehe..sensasinya memang sangat terasa, apalagi dagdigdug nunggu si film selesai di cuci scan...selama ini saya cuci scan di daerah benhill, n memang berniat main2 ke daerah sabang (moga2 lbh murah) hehe
kalau pengaturan apperture dan shutter untuk foto indoor/malam bagaimana mas? lalu apabila pakai flash?
Salam
Memakai flash manual bisa dgn patokan angka Guide Number, GN itu adalah hasil perkalian 'jarak' x 'nilai f' ..... Jd kalo GN flash itu katakan 60 maka kalo kita motret obyek d jarak 10 mtr maka bukaan lensanya minimal f/6. Nilai GN kdng dalam meter kadang dalam feet.
Motret malem kita patokan light meter aja....atau bisa cari tabel exposure value di google
didonhp- Posts : 235
Join date : 2010-11-25
Re: Sekilas tentang "Shutter speed, aperture, ISO".
malam mas,
saya mau nanya beberpa hal nih...mohon bntuanna
saya bru aja bljr kamera slr analog..kamera saya canon eos 500N
nah mnggu depan saya ad acara di pnti asuhan dan saya mau mndokumentasikan acara tersebut..kebetulan acaranya di ruangan indoor otomatis cahayanya kurang..gimana ya mas settingan kameranya supaya dpt hsil yg bgs, saya pingin bs dpt foto "diam" ketika mereka lagi main" atau lari"..
kalau saya setting shutter speed 1/125, iso 200, psti cahaya nya kurang mas bro..ap perlu dibntu built-in flash?
thx before
saya mau nanya beberpa hal nih...mohon bntuanna
saya bru aja bljr kamera slr analog..kamera saya canon eos 500N
nah mnggu depan saya ad acara di pnti asuhan dan saya mau mndokumentasikan acara tersebut..kebetulan acaranya di ruangan indoor otomatis cahayanya kurang..gimana ya mas settingan kameranya supaya dpt hsil yg bgs, saya pingin bs dpt foto "diam" ketika mereka lagi main" atau lari"..
kalau saya setting shutter speed 1/125, iso 200, psti cahaya nya kurang mas bro..ap perlu dibntu built-in flash?
thx before
schizorz- Posts : 1
Join date : 2012-05-30
Re: Sekilas tentang "Shutter speed, aperture, ISO".
schizorz wrote:malam mas,
saya mau nanya beberpa hal nih...mohon bntuanna
saya bru aja bljr kamera slr analog..kamera saya canon eos 500N
nah mnggu depan saya ad acara di pnti asuhan dan saya mau mndokumentasikan acara tersebut..kebetulan acaranya di ruangan indoor otomatis cahayanya kurang..gimana ya mas settingan kameranya supaya dpt hsil yg bgs, saya pingin bs dpt foto "diam" ketika mereka lagi main" atau lari"..
kalau saya setting shutter speed 1/125, iso 200, psti cahaya nya kurang mas bro..ap perlu dibntu built-in flash?
thx before
salam kenal bro..
buat motret di dalam ruangan, yg paling enak memang kita harus pake flash, flash external akan lebih bagus krn powernya lebih besar shg bisa menjangkau obyek yg cukup jauh ( 5 - 10 mter ) dgn tetap bisa memakai bukaan lensa yg 'sedang' ( f/ 5,6 atau f/8 ) .
flash internal di kamera biasanya tidak kuat, paling2 hanya cukup menjangkau obyek berjarak 3 meteran dgn bukaan f/8 dgn pakai film ISO 200 ... tapi ini pun sudah cukup memadai asalkan lensa yg dipilih juga sesuai untuk jarak cakupan spt itu, biasanya untuk indoor lensa 28 atau 35 mm akan terasa lebih lincah.
untuk menangkap gerakan anak berlari, speed 1/125 sudah cukup apalagi menggunakan flash, dimana flash yg hanya menyala 'sepersekian detik' itu juga membantu utk 'membekukan obyek.
Untuk proyek spt diatas, dan memakai senjata 500N dan film ISO 200 dan flash internal, sptnya saya akan pilih settingan bukaan f/5.6 dgn speed 1/30 (spy dapat menangkap 'penerangan lingkungan / latar' ) , dan memilih memakai lensa 35mm dgn perkiraan jarak obyek rata2 antara 4-5 meter.
semoga berhasil bro....
** tolong dikorek kalau ada yg kurang pas....
didonhp- Posts : 235
Join date : 2010-11-25
Re: Sekilas tentang "Shutter speed, aperture, ISO".
gan mau numpang tanya nih...
ane pake kamera Seagull Df99, ane tertarik sama street photography...
kalo misalkan ngambil waktu sekitar jam 3-5 kira" settingan yg pas antara ISO, Shutter sama bukaan lensa'a berapa ya??
maklum ane newbie di dunia kamera analog
sebelum'a cuma sering foto" pake kamera HP, jadi masih buta banget
mohon pencerahan N bantuan'a
ane pake kamera Seagull Df99, ane tertarik sama street photography...
kalo misalkan ngambil waktu sekitar jam 3-5 kira" settingan yg pas antara ISO, Shutter sama bukaan lensa'a berapa ya??
maklum ane newbie di dunia kamera analog
sebelum'a cuma sering foto" pake kamera HP, jadi masih buta banget
mohon pencerahan N bantuan'a
Daichinosei- Posts : 10
Join date : 2012-08-04
Age : 33
Location : Jakarta
Re: Sekilas tentang "Shutter speed, aperture, ISO".
Daichinosei wrote:gan mau numpang tanya nih...
ane pake kamera Seagull Df99, ane tertarik sama street photography...
kalo misalkan ngambil waktu sekitar jam 3-5 kira" settingan yg pas antara ISO, Shutter sama bukaan lensa'a berapa ya??
maklum ane newbie di dunia kamera analog
sebelum'a cuma sering foto" pake kamera HP, jadi masih buta banget
mohon pencerahan N bantuan'a
salam kenal bro...
pertama kita pilih ISO berapa yg cocok, dan krn fotografi jalanan perlu kecepatan buat nangkap moment, jadi sebaiknya kita pilih film ISO 400. Shutter speed yg bisa membekukan gerakan di jalanan (baca= gerakan orang) perlu kecepatan 1/125 (makin cepat sebenernya makin bagus.... )
buat bukaan yg cocok, ... berpatokan dgn metoda Sunny-16, kalau ISO 400 dgn speed 1/125
- di bawah sinar matahari terik (bayangan nya tegas) dipilih f/22
- di lapangan terbuka dgn bayangan tdk tegas dipilih f/16
- gak ada bayangannya / dibawah pohon / di trotoar depan toko2 , bisa dipilih f/8
- kalau lebih redup lagi (matahari udah gak keliatan) tp masih di pinggir jalan, dipakai f/5.6
- di teras rumah , coba pakai f/2.8
barang kali itu perkiraan dasar yg bisa dicoba.... nanti kalau lihat hasil evaluasi nya 2-3 roll , pasti sudah dapet sendiri perkiraan yg cocok antara film , obyek dan gaya memotret kita.
** kalo gak salah sebenernya DF-99 itu khan ada metering cahayanya.... jadi kita cuma perlu cocokan pengaturan ISO di kamera dgn ISO film yg kita pasang, lalu pilih speed dan cocokan bukaan sedemikian rupa shg meteringn nya pas di tengah.
semoga gak tambah bingung...
didonhp- Posts : 235
Join date : 2010-11-25
Re: Sekilas tentang "Shutter speed, aperture, ISO".
suhu kamera saya gak ada set appeture dan set shutter speed nya klo mau ngubah - ngubah biar dapet hasil sesuai yang diinginkan gimana ya suhu2?? saya pake kamera flash fujica II lensa fix 38mm
botool- Posts : 15
Join date : 2011-11-25
Age : 32
Location : SBy
Re: Sekilas tentang "Shutter speed, aperture, ISO".
botool wrote:suhu kamera saya gak ada set appeture dan set shutter speed nya klo mau ngubah - ngubah biar dapet hasil sesuai yang diinginkan gimana ya suhu2?? saya pake kamera flash fujica II lensa fix 38mm
gw coba bantu bahas dikit walaupun gw belon termasuk golongan 'suhu' analog.......
Kamera nya yg ini bukan?
[You must be registered and logged in to see this link.]
kalo ngeliat data diatas, itu kamera sudah pake mode auto ... kita tinggal setting bukaan lensa (diagfragma) dan kamera akan memilih speed yg sesuai, jadi spt mode Av atau A pada kamera2 dslr .... tp ngeliat dari foto nya tu kamera juga gak bisa atur diagfragma ya.... fixed di f/2.8.
speed bisa diatur dari 1/8 hingga 1/500 detik sesuai dgn kondisi cahaya dan juga setting ASA yg kita pilih (setingan asa ada di depan sekeliling lensa itu ) .
Sistem focusing nya model 'zona focus' .... jadi mengandalkan ruang tajam dari bukaan lensa nya.
Kalo ane pegang kamera ini, spt nya akan pakai film ASA 400, dan untuk flash fotografi pilih obyek nya max jarak 3 meter dari kamera biar flash nya cukup terang.
itu aja yg ane bisa kasih masukan.... mungkin temen2 lain ada yg pernah pake kamera ini?
[You must be registered and logged in to see this image.]
didonhp- Posts : 235
Join date : 2010-11-25
Re: Sekilas tentang "Shutter speed, aperture, ISO".
Kok pake yg 400 om?? Trus nxari yang pnxa asa 400 itu dimana ya?? Aku cuman nemu mentok asa 200 om.. Mohon petunjuk..
botool- Posts : 15
Join date : 2011-11-25
Age : 32
Location : SBy
Re: Sekilas tentang "Shutter speed, aperture, ISO".
botool wrote:Kok pake yg 400 om?? Trus nxari yang pnxa asa 400 itu dimana ya?? Aku cuman nemu mentok asa 200 om.. Mohon petunjuk..
oo.. cm sampe asa 200 ya.... ? .. kalo gitu sih emang musti pake yg asa 200 aja...
didonhp- Posts : 235
Join date : 2010-11-25
Re: Sekilas tentang "Shutter speed, aperture, ISO".
di kamera ini kan ada setingan asa nya suhu?? itu kalo di buat beda dengan asa film nya bikin rusak gak?? kalau pakai yanga asa 100 gmana suhu?? maaf jadi banyak nanya ni.. heheheh.. makasih sebelumnya..didonhp wrote:botool wrote:Kok pake yg 400 om?? Trus nxari yang pnxa asa 400 itu dimana ya?? Aku cuman nemu mentok asa 200 om.. Mohon petunjuk..
oo.. cm sampe asa 200 ya.... ? .. kalo gitu sih emang musti pake yg asa 200 aja...
botool- Posts : 15
Join date : 2011-11-25
Age : 32
Location : SBy
Re: Sekilas tentang "Shutter speed, aperture, ISO".
botool wrote:di kamera ini kan ada setingan asa nya suhu?? itu kalo di buat beda dengan asa film nya bikin rusak gak?? kalau pakai yanga asa 100 gmana suhu?? maaf jadi banyak nanya ni.. heheheh.. makasih sebelumnya..didonhp wrote:botool wrote:Kok pake yg 400 om?? Trus nxari yang pnxa asa 400 itu dimana ya?? Aku cuman nemu mentok asa 200 om.. Mohon petunjuk..
oo.. cm sampe asa 200 ya.... ? .. kalo gitu sih emang musti pake yg asa 200 aja...
kalo film nya asa 200, trus kita set kamera di asa 100... hasilnya akan over exposure... krn mustinya buat film itu (asa 200) dia hanya perlu pasangan f/2.8 dgn speed 1/60 ... tp krn info yg kita kasih ke dia sengaja disalahkan maka kamera itu mengira film nya ASA 100, jadi dia akan kasih f/2.8 dgn speed 1/30 , yg artinya 1 stop ( satu tahap ) lebih banyak dari yg diperlukan ...... jelas hasilnya akan over exposure ( terlalu terang / putih )
Bikin rusak apa tidak? .. pastinya tidak .... aman kok, malahan banyak orang yg sengaja 'mengakali' metering kameranya utk mendapatkan hasil yg berbeda dgn kondisi normal. Misalnya, kalo kita motret obyek dgn sumber sinar yg menentang arah kamera (backlight) supaya obyeknya gak gelap ( under expo ) kita musti kasih over 1-2 stop .... nah kalo kamera nya gak ada settingan manual, caranya ya dgn mengakali settingan asa begitu. Kasih setingan asa lebih rendah , biar exposurenya lebih banyak. Iistilah umum yg biasa dipake buat menarik turun ke asa yg lebih rendah begitu dibilang dgn istilah 'pull' ... sedangkan kalo mendorong ke asa yg lebih tinggi dipakai istilah 'push' ( film asa 200 di paksa spt asa 400 atau bahkan asa 1600 )
* moga2 gak jadi tambah pusing...
didonhp- Posts : 235
Join date : 2010-11-25
Re: Sekilas tentang "Shutter speed, aperture, ISO".
wah makasih banyak ni suhu.. atas bimbingannya, jadi penasaran.. ntar klo dah nganggur coba ah.. hehehe ada contoh gambarnya gak suhu yang pake push ato pull?? semoga gak merepotkan..
botool- Posts : 15
Join date : 2011-11-25
Age : 32
Location : SBy
Page 1 of 2 • 1, 2
Page 1 of 2
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum