Agitasi ... atau tanpa agitasi?
2 posters
Page 1 of 1
Agitasi ... atau tanpa agitasi?
Agitasi ... atau tanpa agitasi?
Dalam proses pengembangan film negatif B&W, tahap agitasi merupakan satu tahapan penting untuk mencapai hasil yang maksimal. "Agitasi" adalah proses pengoyangan ataupun pemutaran yang bertujuan supaya cairan kimia didalam tanki pengembang tercampur/teraduk secara merata kembali, setelah sejenak di 'diam' kan untuk dapat bereaksi dengan emulsi film
Agitasi dapat dilakukan dengan menjungkir-balikan tanki pengembang (setelah menutupnya dengan sempurna), ataupun cukup dgn melakukan pemutaran reel di dalam tanki dengan menggunakan tuas pemutar yang memang disediakan untuk itu. Agitasi dgn cara memutar reel ini hanya dapat dilakukan pada tanki plastik karena pada tanki metal tahan karat design tutupnya sedemikan rupa sehingga tidak memungkinkan dilakukan pemutaran reel besi didalamnya.
Ada beberapa pola agitasi yang sering dipakai teman-teman penggemar cuci-mencuci film disini, diantaranya adalah sbb:
- 1 menit di awal, lalu 10 detik tiap 1 menit
- 1 menit di awal, lalu 5 detik tiap 1 menit
- 1 menit di awal, lalu 5 detik tiap 30 detik
Selain agitasi intermitent seperti diatas, ada juga pabrik obat pengembang film yang mengharuskan dilakukannya agitasi terus menerus (misalnya pada Rodinal bikinan Agfa). Sebaliknya ada pula paham yang menganut 'stand development' yaitu melakukan pengembangan tanpa agitasi atau dengan agitasi di awal dan di akhir proses saja.
Berikut dasar teori perlunya agitasi dalam proses pengembangan film negatif B&W
Saya sendiri lebih sering menganut agitasi intermiten dengan pola 0-60" + 10"/60" (agitasi di awal dari detik ke 0 hingga 60, ditambah 10 detik agitasi tiap 60 detik nya), dengan variasi menjadi 5"/30" bila menginginkan peningkatan kontras, atau menjadi 5"/60" bila ingin menurunkan kontras. Kecepatan agitasi nya adalah 2 detik tiap siklus jungkir-balik (jadi ada 5x menjungkir dalam 10 detiknya), dan untuk agitasi putar adalah 1 detik tiap satu putarannya (ada 10x putaran dalam 10 detiknya).
Banyak pola agitasi yang dianut teman-teman penggemar kamera film dan dibahas dalam thread [URL="http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2278466"]Kamar gelap film B&W[/URL], dan umumnya ditampilkan juga hasil scan dari film negatifnya sehingga kita dapat memilih mana yang kira-kira cocok kita pakai.
Jadi mana pola agitasi yang terbaik? Sepertinya itu lebih banyak faktor subyektifnya, sehingga kalau bisa lebih enak dicoba saja semua dulu lalu pilih yang paling cocok dengan selera kita, dilihat dari hasil dan juga tekhnik melakukan agitasinya .....
Salam analog.-
Dalam proses pengembangan film negatif B&W, tahap agitasi merupakan satu tahapan penting untuk mencapai hasil yang maksimal. "Agitasi" adalah proses pengoyangan ataupun pemutaran yang bertujuan supaya cairan kimia didalam tanki pengembang tercampur/teraduk secara merata kembali, setelah sejenak di 'diam' kan untuk dapat bereaksi dengan emulsi film
Agitasi dapat dilakukan dengan menjungkir-balikan tanki pengembang (setelah menutupnya dengan sempurna), ataupun cukup dgn melakukan pemutaran reel di dalam tanki dengan menggunakan tuas pemutar yang memang disediakan untuk itu. Agitasi dgn cara memutar reel ini hanya dapat dilakukan pada tanki plastik karena pada tanki metal tahan karat design tutupnya sedemikan rupa sehingga tidak memungkinkan dilakukan pemutaran reel besi didalamnya.
[You must be registered and logged in to see this image.]
** agitasi dengan menjungkir-balikkan tanki pengembang
[You must be registered and logged in to see this image.]
** tanki metal dengan tutup dan reel nya, hanya dapat dilakukan agitasi dengan menjungkir-balikkan
[You must be registered and logged in to see this image.]
** lubang pemutar reel pada tanki plastik, yang juga dipakai untuk mengukur suhu selama proses pengembangan.
Ada beberapa pola agitasi yang sering dipakai teman-teman penggemar cuci-mencuci film disini, diantaranya adalah sbb:
- 1 menit di awal, lalu 10 detik tiap 1 menit
- 1 menit di awal, lalu 5 detik tiap 1 menit
- 1 menit di awal, lalu 5 detik tiap 30 detik
Selain agitasi intermitent seperti diatas, ada juga pabrik obat pengembang film yang mengharuskan dilakukannya agitasi terus menerus (misalnya pada Rodinal bikinan Agfa). Sebaliknya ada pula paham yang menganut 'stand development' yaitu melakukan pengembangan tanpa agitasi atau dengan agitasi di awal dan di akhir proses saja.
Berikut dasar teori perlunya agitasi dalam proses pengembangan film negatif B&W
Selama pengembangan berlanjut terlepaslah bromide, sejajar dgn banyaknya penyinaran lokal. Di area highlight akan ada bromide yg menumpuk, dimana bromide yg berfungsi sbg 'rem' dalam proses pengembangan negatif, akan menyebabkan developer menurun fungsinya. Sedangkan di area shadow, dimana bromide sedikit terbentuk, mengakibatkan developer bekerja lebih lama. Hal ini terjadi saat tidak dilakukan agitasi.
Hal itu merupakan fungsi contast-compensation, dimana shadow dikembangkan lebih lama dan highlight cepat berhenti. Saat agitasi dilakukan, kedua area tersebut kembali diproses dgn kecepatan yg sama krn bromide terlarut dan tersebar merata lagi.
Logis kalau agitasi yg dilkukan terus menerus, dan mencegah terjadi pengumpulan bromide di bagian highlight, akan menyebabkan semua bagian di kembangkan dengan kecepatan yg sama terus menerus, sehingga daerah highlight akan tampak over developed dan berbutir kasar dgn kontras yg tinggi.
Sebaliknya dgn didiamkan terlalu lama, highlight akan suram dgn shadows yg terbentuk akan kurang 'matang' dibandingkan daerah highlight nya. Itulah sebabnya dipilih agitasi intermiten untuk mencegah hal tersebut.
Bagaimana perbandingan agitasi dan didiamkannya, tinggal kita lihat hasilnya dan apa yg mau ditambahkan... seseuai proses diatas... krn kita khan tahu apa dan kenapa harus dilakuan agitasi, mengenai berapa dosisnya, itu sih terserah kita mau hasil yg seperti apa...
*** disarikan dari [You must be registered and logged in to see this link.], penerbit Karya Nusantara Bandung, 1978.
Saya sendiri lebih sering menganut agitasi intermiten dengan pola 0-60" + 10"/60" (agitasi di awal dari detik ke 0 hingga 60, ditambah 10 detik agitasi tiap 60 detik nya), dengan variasi menjadi 5"/30" bila menginginkan peningkatan kontras, atau menjadi 5"/60" bila ingin menurunkan kontras. Kecepatan agitasi nya adalah 2 detik tiap siklus jungkir-balik (jadi ada 5x menjungkir dalam 10 detiknya), dan untuk agitasi putar adalah 1 detik tiap satu putarannya (ada 10x putaran dalam 10 detiknya).
Banyak pola agitasi yang dianut teman-teman penggemar kamera film dan dibahas dalam thread [URL="http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2278466"]Kamar gelap film B&W[/URL], dan umumnya ditampilkan juga hasil scan dari film negatifnya sehingga kita dapat memilih mana yang kira-kira cocok kita pakai.
Jadi mana pola agitasi yang terbaik? Sepertinya itu lebih banyak faktor subyektifnya, sehingga kalau bisa lebih enak dicoba saja semua dulu lalu pilih yang paling cocok dengan selera kita, dilihat dari hasil dan juga tekhnik melakukan agitasinya .....
Salam analog.-
didonhp- Posts : 235
Join date : 2010-11-25
Re: Agitasi ... atau tanpa agitasi?
Ada beberapa macam/metode agitasi, tapi yang paling diperlukan dan jangan terlupa adalah Tapping/Bang dari Developer Tank supaya tidak ada air-bells (penumpukkan gelembung udara) pada negative film saat di Develop, Stopbath and Fixing.
Jungkir-Jungkir-Putar-Putar-Gebrak
mungkin bisa dipakai pemeo tersebut atau setidaknya "gebrak" bagian bawah developer tank sebelum di diamkan menunggu putaran agitasi di menit berikutnya.
Cheers...
Jungkir-Jungkir-Putar-Putar-Gebrak
mungkin bisa dipakai pemeo tersebut atau setidaknya "gebrak" bagian bawah developer tank sebelum di diamkan menunggu putaran agitasi di menit berikutnya.
Cheers...
Sanmmie- Posts : 1
Join date : 2011-07-19
Similar topics
» Agitasi saat nyuci
» Sensasi Motret Memakai TLR
» Roll Perdana + Yashica Electro 35 GSN ... Gagal Total
» Sensasi Motret Memakai TLR
» Roll Perdana + Yashica Electro 35 GSN ... Gagal Total
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum